Tujuan Seseorang Bermimpi

Meskipun tampaknya tidak signifikan, menurut pusat sains yang lebih baik dari Universitas California, mimpi ternyata memiliki beberapa tujuan, termasuk:

Terapi Diri

Mimpi tampaknya meringankan rasa doa malam sebelum tidur kristen karena episode emosional yang sulit, bahkan traumatis, yang terjadi sepanjang hari. Kemudian, ia menawarkan ketenangan emosional ketika Anda bangun keesokan paginya.

Rem tempat tidur adalah satu-satunya waktu ketika otak tidak memiliki molekul noradrenalin yang memicu kecemasan. Pada saat yang sama, struktur kunci emosional dan memori terkait pada otak aktif kembali selama rem tidur ketika kita bermimpi.

Ini berarti bahwa reaktivasi memori emosi terjadi di otak yang bebas dari bahan kimia stres utama, yang memungkinkan kita untuk memproses kembali ingatan yang mengganggu di lingkungan yang lebih aman dan lebih tenang.

Berarti menemukan solusi

Telah terbukti bahwa tahap tidur rem menggabungkan beberapa kenangan bersama dengan cara abstrak dan sangat baru.

Jadi, selama Anda bermimpi, otak akan mengambil berbagai pengetahuan, mengatur, dan membuatnya menjadi informasi. Proses ini dapat membuat pola pikir yang dapat membantu Anda menemukan solusi untuk masalah yang sebelumnya belum terpecahkan.

Kemudian, situs Sleep Foundation juga menyebutkan tujuan lain, seperti memperkuat memori, membantu mengelola emosi dan membersihkan otak dari informasi yang tidak perlu.

Namun, beberapa peneliti juga berasumsi bahwa mimpi dapat menjadi produk sampingan tidur yang tidak memiliki tujuan.

Mengapa ada mimpi yang indah dan buruk?

Penyebab mimpi buruk

Hingga saat ini, mimpi apa yang masih membuat banyak misteri. Tidak ada penelitian yang pasti yang menemukan alasan mengapa ini bisa terjadi, baik yang menyenangkan atau menakutkan. Namun, peluang ini terkait erat dengan suasana hati dan berbagai hal yang Anda alami atau berpikir sebelum tidur.

Pakar dari Washington State University menjelaskan bahwa mimpi buruk kemungkinan akan terjadi ketika Anda mengalami hal yang menakutkan atau membuat Anda cemas. Misalnya, menonton film horor sebelum tidur atau melihat acara yang menakutkan di sore hari.

Sebagai penjelasan sebelumnya, mimpi terbentuk dari berbagai informasi dan emosi yang Anda rasakan. Yah, itu bisa menjadi otakmu mengambil potongan peristiwa yang menakutkan di siang hari, sampai kamu bangkit ketika kamu tertidur di malam hari.

Berita baiknya adalah bahwa hampir semua orang tidak dapat mengingat mimpinya secara rinci. Ini karena otak Anda terkadang tidak menyimpan hal-hal yang tidak penting. Terutama seperti mimpi yang terkadang tidak jelas, tidak beralur, dan tumpang tindih.

Untungnya, Anda dapat meminimalkan mimpi buruk dengan menghindari minum alkohol atau minum kopi sebelum tidur, melakukan perawatan dari penyakit mental yang terlibat, dan meningkatkan kualitas tidur.

Memiliki mimpi buruk memang hal yang normal. Namun, terus mengalami mimpi buruk bisa menjadi tanda masalah kesehatan, seperti Gangguan Mimpi Buruk (Gangguan Mimpi Buruk).